Bertaman di dalam air. Mungkin kira-kira demikian kurang lebih arti dari kata aquscaping. Yaitu suatu upaya untuk merancang bangun suatu taman didalam air, yang dihadirkan di rumah kita dalam suatu akuarium.

Bagaimana membangun sebuah akuarium tanaman, dan mengaturnya sehingga menjadi sebuah sajian yang menarik?? Yang diperlukan adalah 10 persen keahlian dan 90 persen imajinasi. Sebagus dan semahal apapun tanaman yang anda miliki, tanpa daya imajinasi yang kuat, hasilnya tidak akan lebih dari pemandangan sebuah semak belukar. Sebaliknya dengan jenis tanaman yang sederhana yang mungkin dapat diperoleh di sekitar rumah anda, tapi dengan daya imajinasi yang kuat bisa disulap menjadi sajian yang menarik.

Rubrik aauascaping dalam majalah ini akan mencoba membicarakan sedlkit-demi sedikit berbagai hal yang berhubungan dengan cara membangun sebuah akuarium tanaman. Kami akan datang secara rutin dengan berbagai pokok bahasan yang relevan.

UKURAN AQUARIUM PERLU BESAR ATAU KECIL?

Ekosistem akuarium merupakan sebuah model miniatur fisik dari ekosistem di alam sebenarnya, dan merupakan sebuah sistem tertutup. Peminiaturan ini tentu saja membawa dampak hilangnya beberapa factor ekosistem yang mungkin tidak bisa ditiru dalam lingkungan akuarium. Disamping itu, banyak factor yang sengaja dihilangkan dengan alasan agar perawatan akuarium menjadi lebih mudah. Hal demikian tentu akan membawa akibat bahwa suatu system akuarium akan bersifat relatif tidak stabil. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin besar sebuah model fisik akan semakin stabil model tersebut. Dengan demikian apabila anda membuat sebuah akuarium tanaman dengan ukuran akuarium lebih besar cenderung akan lebih stabil dibandingkan apabila membuat akuarium tanaman pada akuarium kecil, Faktor kesulitan membuat akuarium tanaman dengan ukuran kecil lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran yang lebih besar. Sedikit saja terjadi perubahan parameter fisik air, akan dapat menyebabkan seluruh akuarium kolaps. Sedangkan pada akuarium berukuran besar perubahan tersebut sampai tingkat tertentu akan dapat diredam oleh lingkungan akurium itu sendiri sebelum akuarium gagal berfungsi.

Terlepas dari faktor kesulitan dan kestabilan ekosistem, ukuran akuarium tentu juga dl pengaruhi oleh factor estetis dalam kaitannya dengan keruangan dimana akuarium tanaman tersebut dl Tempatkan. Hal ini tentunya akan sangat tergantung pada selera perorangan dan berkaitan dengan disain interior ruangan yang bersangkutan.

MEDIA TUMBUH TANAMAN

Media tumbuh tanaman adalah tempat dimana tanaman berjangkar dan memperoleh hara bagi keperluan hidupnya. Mahal bukan merupakan kata kunci dari keberhasilan suatu akuarium tanaman. Kata kuncinya adalah sesuai. Bagaimana memilih media yang sesuai?. Untuk mengetahui bagaimana memilih media yang sesuai, mau tidak mau kita harus sedikit memahami bagaimana proses hubungan antara media tumbuh, unsur hara, air, dan akar tanaman serta proses yang berlangsung. Dengan memahami hal ini setidaknya akan dapat mempermudah dalam memilih media tanaman yang sesuai. Sehingga kita akan memiliki pegangan dan tidak mudah terbuai oleh berbagai tawaran yang menjanjikan. Toh hampir segala ada disekitar kita dan bahkan gratis.

Anda tidak perlu memahami dengan njlimet hubungan air-hara- dan tanaman tersebut, tetapi cukup diambil benang merahnya saja dan menterjemahkannya dalam parameter-paramater yang sederhana dan mudah diukur. Kami akan kembali membahas hal ini di edisi yang akan datang.

UNSUR HARA

Sebagaimana halnya tanaman darat, tanaman air memerlukan hara lengkap dalam jumlah cukup, Kekurangan atau kelebihan hara tersebut akan menimbulkan masalah bagi tanaman yang bersangkutan. Kekurangan hara akan menyebabkan terjadinya defisiensi hara, dengan tanda- tanda khusus. Sedangkan kelebihan hara akan menyebabkan keracunan. Kedua hai tersebut pada akhirnya akan dapat menyebabkan kematian tanaman apabila tidak segera diatasi dengan baik.

Tanaman memerlukan 17 unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Unsur-unsur tersebut Adalah N, R K, Ca, Mg, H, C, O, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Ni, Cl, Zn dan Mo.

Perlukan menambahkan pupuk untuk memenuhi unsur hara tersebut?? Pertanyaan demikian sering muncul di kalangan para aquascaper. Secara umum hara tersebut sebenarnya sudah tersedia dalam jumlah berlimpah daiam ekosistem akuarium, apabila kita membangunnya dengan prinsip keseimbangan. Namun demikian kita sendiri sering menciptakan kondisi yang tidak seimbang sehingga unsur hara perlu ditambahkan kedalamnya. Meskipun demikian tidak selalu harus menggunakan pupuk berharga mahal. Dengan sedikit trik anda bisa meiakukannya dengan cara yang lebih murah.

CAHAYA

Kehadiran cahaya sangat diperlukan dalam akuarium tanaman, karena cahaya diperlukan oleh tanaman untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula yang akan menjadi sumber energi tanaman tersebut, Proses pengubahan ini dikenal dengan istilah fotosintesis.

Agar tanaman dapat berfotosentesis dengan baik diperlukan cahaya dengan spectrum tertentu dan intensitas tertentu. Berbagai factor akan menentukan kebutuhan cahaya ini. Salah satunya adalah kedalaman air, Air mempunyai indeks rambatan cahaya yang berbeda dengan udara. Dalam hal ini faktor tersebut akan menyebakan intensitas sinar yang diterima air dipermukaan berbeda dengan yang diterima pada kedalaman tertentu.

Untuk mengetahui berapa “banyak" sebenarnya sinar yang betul-betul diterima oleh tanaman Pada berbagai kedalam dapat dilakukan dengan menggunakan alat Lux Meter. Apabila anda belum memilikinya ada dapat menggunakan light meter pada kamera anda sebagai pengganti. Dengan trik yang sederhana, dengan kamera anda, akan dapat diperoleh gambaran yang relatif akurat mengenai "jumlah" sinar yang diterima oleh tanaman. Dengan demikian jumlah watt lampu akuarium yang diperlukan akan dapat ditentukan dengan lebih mudah, dan relatif lebih tepat.

PEMILIHAN TANAMAN

Berbagai jenis tanaman banyak tersedia, tinggal kepada kita yang menentukan pilihan. Untuk itu tidak ada salahnya sebelum memilih tanaman anda sudah merancang sebuah tema untuk akuarium tanaman anda. Buat sketsa yang memadai dan tentukan alternatif seandainya salah satu tanaman yang memenuhi kebutuhan aplikasi sketsa tersebut tidak dijumpai dipasaran.

Disarankan agar dalam satu akuarium dipilih berbagai tanaman dengan selang kebutuhan air yang mirip satu dengan yang lainnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesulitan dalam mengelola tanaman tersebut secara keseluruhan.

Tidak ada salahnya juga anda membeli tanaman dalam jumlah berlebih, lalu menanamnya ditempat lain dan dikembangbiakan. Dengan demikian apabila anda memerlukannya anda tinggal mengambilnya tanpa harus membeli lagi tanaman tersebut.

PARAMETER AIR

Parameter air akan menentukan kelangsungan hidup tanaman air (Lihat Topik Parameter Air). Untuk itu setidaknya harus dipersiapkan beberapa alat ukur atau teskit untuk mengetahui tingkat parameter air akuarium.

Setiap tanaman memerlukan parameter air yang spesifik. Untuk itu carilah literature yang menerangkan kebutuhan paramater air bagi tanaman- tanaman yang anda beli.

PEMUPUKAN KARBON DIOKSIDA

Perlukah penambahan karbondioksida pada akuarium tanaman??. Karbon dioksida merupakan molekul yang diperlukan oleh tanaman untuk memproduksi gula. Sedangkan, Perlu atau tidaknya ditambahkan, akan tergantung pada metoda aguascaping yang digunakan.

Sebagian hobiis merasa perlu menambahkan gas karbon dioksida pada akuarium tanamannya, sedangkan sebagian yang lain dapat memanipulasi kebutuhan karbon dioksida tersebut dengan cara alamiah sehingga karbon dioksida tidak perlu ditambahkan.

Tanaman sendiri mempunyai cara yang berbeda dalam mendapatkan karbondioksida. Dengan mengetahuinya anda akan dapat memenuhi kebutuhan akan karbon diosida ini dengan lebih baik.

Demikian sepintas mengenai introduksi tentang aquasaping. Pada edisi yang akan datang kami akan mencoba menguraikan lebih spesifik setiap pokok bahasan tersebut. Semoga uraian ini nanti dapat menambah pengetahuan kita tentang dunia tanaman air, sehingga anda tidak ragu lagi untuk mencobanya dan akan semakin mencintai kekayaan alam Indonesia dan melindunginya.