Tanaman asal Srilangka ini merupakan tumbuhan roseta. Dalam istilah umumnya roseta merupakan tanaman berbatang sangat pendek. Oleh karena itu ,yang tampak dipermukaan media adalah daun yang menjulur memanjang dari batang tersebut membentuk suatu formasi yang indah.

Cryptocoryne walkerii atau lutea, merupakan tanaman yang tingginya tergolong sedang, mudah beradaptasi, dan mudah pula berkembang biak. Dalam aquascaping tanaman ini sering dipakai sebagai tanaman latar depan. Tidak jarang pula dipasang sebagai gerombolan tunggal. Daunnya berwarna hijau berbentuk lenseolat, dengan panjang 8-12 cm dan lebar 1-2 cm. Dibandingkan dengan jenis Ciyptocoryne lainnya, C. walkerii cenderung membentuk struktur lebih tegak dan kaku. Beberapa varian mempunyai warna daun bagian bawah hijau hingga merah. Secara umum C. walkerii hidup pada kisaran KH: 2-15 , pH: 6- 7.5 dan temperatur 20-33° C.

Tanaman ini hendaknya ditanam dengan interval beberapa sentimeter antara satu dengan lainnya. Dalam waktu beberapa bulan mereka sudah akan membentuk suatu rumpun yang kohesif. Hal ini dimungkinkan karena C. walkerii mudah membentuk tunas dengan baik. Pertumbuhannya relatif cepat, sehingga disarankan agar selalu dilakukan pemangkasan secara teratur. C. walkerii memerlukan media yang subur dan kaya akan hara besi. Untuk mendukung kehidupannya, mereka disarankan agar diberi penerangan setidaknya 1 watt per 2 liter.

Kemudahan dalam membentuk tunas menyebabkan C. walkerii dapat diperbanyak dengan cara memisahkan tunas-tunas tersebut dari induknya setelah mencapai usia yang memadai. Biasanya pemisahan akan aman dilakukan apabila tunas telah mencapai ukuran sepertiga induknya. Bahkan lebih baik lagi kalau pemisahan dilakukan setelah tunas mencapai ukuran setengah dari ukuran induknya.(Andi)