Pernahkah anda menonton film bioskop berjudul Xman yang disutradarai oleh Bryan Singer??.

Di bagian akhir film itu ditayangkan sebuah adegan yang menggambarkan sebuah penjara khusus untuk tokoh Magneto, orang yang mempunyai kemampuan mengendalikan benda-benda terbuat dari logam. Penjara tersebut seluruhnya terbuat dari kaca, termasuk segala perlengkapannya. Secara sepintas tidak ada bedanya dengan sebuah akuarium. Oleh karena itu mengapa kita tidak mencoba memoles akuarium kita agar tidak terkesan sebagai sebuah penjara seorang Magneto, dengan Magneto diperankan oleh seekor ikan yang tampak ketakutan di dalamnya.

Dalam membangun sebuah akuarium tidak ada salahnya kita memulainya dengan memikirkan sebuah tema. Akuarium bukan sebuah penjara ikan. Seringkali para hobiis membangun sebuah akuarium hanya berupa bak kaca polos saja tanpa dekor apapun. Alasan yang sering muncul adalah agar mudah perawatannya, gampang dibersihkan dan sejenisnya. Walau bagaimanapun, sebuah akuarium adalah sebuah model miniatur dari sebuah ekosistem perairan yang ingin dihadirkan di rumah kita. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila kita mampu meniru ekosistem itu dalam akuarium kita. Selain akan menimbulkan kebanggaan tersendiri karena berhasil meniru ekosistemnya juga akan menciptakan keindahan yang luar biasa. Selain itu juga akan bisa dijadikan sarana belajar bagi orang- orang disekitar kita yang mungkin belum tertarik dengan dunia bawah air ini.

Pilihan Tema

Cobalah anda beijalan-jalan ketepi sungai, atau danau alam atau badan-badan air lainnya. Perhatikanlah apa yang ada disana. Disungai, setidaknya, akan dijumpai sebuah pemandangan badan air dengan bebatuan disana- sini, dalam berbagai ukuran, dari seukuran kerikil hingga mungkin sampai seukuran seekor kerbau. Mereka hadir dalam berbagai bentuk dan warna. Tidak tergerakkah untuk mencoba meniru tema ini dalam akuarium dirumah anda ???. Batu adalah salah satu dekor alam yang sering dijadikan sebuah tema akuarium. (Gambar 1). Berbagai mahluk air senang menjadikan batu dan rongga- rongga diantaranya untuk dijadikan tempat tinggal, tempat beranak pinak, bermain, atau berlindung dari musuhnya. Bahkan ikan jenis tertentu sering menjadikan batu dengan ukuran tertentu sebagai daerah kekuasaannya. Sehingga hobiis yang ingin memelihara ikan tersebut, mau tidak mau harus menyertakan batu kedaiam akuariumnya agar ikan yang bersangkutan tidak stress, atau berkelahi untuk rebutan daerah kekuasaan. Pada jenis ikan ini, selalu disarankan untuk menyertakan batu sebanyak jumlah ikan jantan yang dipelihara. Selain batu, akar sering pula dijadikan tema (Gambar 2). Apabila anda berkesempatan berperahu menelusuri sungai, atau beijalan- jalan ditepi hutan yang berbatasan dengan rawa atau danau, kerap dijumpai pohon-pohon besar yang kebetulan hidup ditepi perairan itu menjulurkan akar-akarnya ke dalam air. Atau cobalah tengok hutan bakau dengan perakarannya yang khas di dalam air. Kalau anda perhatikan lebih seksama, akan tampak berbagai jenis ikan bermain diantara akar-akar tersebut, dan juga berbagai jenis mahluk akuatik lainnya, seperti udang, kepiting, siput dan lain- lain. Di air payau, kita bahkan sering menjumpai ikan mudskipper tampak bertengger diantara akar-akar tersebut, berloncatan dari satu akar ke akar lainnya.

Pernah anda melihat batang-batang buluh, atau rumput air muncul menyeruak dari tubuh air? Buluh atau rumput air juga merupakan tema akuarium yang sangat indah (Gambar 3). Berbagai jenis mahluk air tertentu sangat senang dengan lingkungan hidup mereka seperti itu.

Batu, akar, batang pohon, buluh, dan tanaman air, merupakan tema- tema pilihan dekorasi akuarium yang bisa dijadikan tema akuarium anda. Selain keindahan dekorasi tersebut, perlu dipikirkan kesesuaian antara jenis ikan dengan dekorasi yang akan dibuat. Jangan sampai ikan-ikan yang berasal dari danau Tanganyika atau Malawi di Afrika anda pelihara dalam akuarium dengan dekor hijau royo-royo penuh tanaman air. Meskipun mungkin tampak indah dari pandangan manusia, tapi tema tersebut bukan tema yang sesuai terutama dari sisi si ikan. Danau Tanganyika dan Malawi adalah danau berbatu dengan batu-batuan berwarna pucat. Sehinga bagi yang memahami ikan hias, akan janggal kalau ikan yang berasal dari daerah ini dipelihara dalam dekorasi penuh tanaman. Selain itu mungkin si ikan sendiri akan merasa aneh dengan lingkungan yang sangat berbeda dengan yang ada didalam memori yang diwariskannya secara turun temurun.

Masih banyak pilihan tema bisa dijadikan inspirasi dekorasi latar akuarium anda. Salah satu sumber inspirasi yang mudah didapat adalah dari alam. Oleh karena itu, cobalah menyempatkan diri untuk pergi jalan-jalan ketepi badan- badan air. Akan banyak ide muncul setelah anda kembali dari sana.

Cara Menyiapkan Dekor

Dekor tidak berarti harus selalu mahal. Disamping itu, tidak perlu pula anda harus mengangkat material sebenarnya dari alam ke rumah anda. Beberapa tema, bahkan bisa dibuat secara artificial dengan menggunakan bahan yang mudah didapat disekitar kita.

Beberapa hobiis sering memanfaatkan semen putih, atau bahkan semen hitam untuk membuat dekorasi akuariumnya. Selain itu, dapat pula digunakan bahan seperti kulit tanaman, untuk meniru batang tanaman sebagai latar akuarium, batu-batu kecil yang ditempel pada papan, lempengan atau serpihan batu, dan lain-lain. Beberapa dekorasi latar, bahkan tidak perlu dicelupkan kedalam air akuarium anda. Oleh karena itu anda dapat menyusunnya di luar akuarium kemudian dipasang di bagian belakang luar akuarium anda.

Salah satu bahan yang sering digunakan sebagai latar akuairum dan relatif mudah dibentuk adalah Styrofoam. Styrofom dapat dibentuk dengan menggunakaan pisau, atau melalui pemanasan. Potong dan pasang sementara bahan sytrofom ditempat yang ingin anda dekor. Kemudian lepas kembali. Buat pola sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Lalu  ukirlah. Setelah selesai catlah permukaan Styrofoam dengan menggunakan resin yang telah dicampur pewarna sesuai dengan tema kita. Setelah kering pasang kembali ditempat yang telah ditentukan sebelumnya. Gunakan lem kaca untuk melekatkan bagian Styrofoam ini. Setelah itu maka akuarium andapun akan tampak tampil beda.

Tentu saja anda bebas meng¬gunakan bahan yang ingin anda siapkan. Pilihannya sepenuhnya pada anda. Yang perlu diingat, gunakan bahan-bahan yang tidak mudah melapuk, tidak melarutkan bahan kimia tertentu kedalam air dan tentu saja harus bahan yang tidak beracun. (WP)