Peraturan perundang-undangan Perancis tidak menempatkan binatang sebagai bagain dari perlindungan Hak Azazi, oleh sebab itu para pemilik binatang dapat melakukan apapun yang disukainya terhadap binatang peliharaannya.

Meskipun demikian Perancis melakukan perlindungan terhadap binatang melalui Kode Rural dan Pemancingan Maritim (Code Rural et de la Pêche Maritime/ CRPM).

CRPM, diterbitkan pada tanggal 10 Juli 1976, pada bab L214-6 mewajibkan kepada para pemilik binatang peliharaan untuk memberikan pe rlakuan kepada binatang peliharaannya sesuai dengan kebutuhan bilogis, fisiologis yang disesuaikan dengan habitat aslinya termasuk didalamnya makananan dan tempat tinggalnya.

• Peraturan Impor

Impor ikan hidup dilarang di Perancis sejak 25 Mei 1977 dengan alasan sanitasi. Peraturan ini diperbaharui dengan keputusan Menteri tanggal 30 Maret 1987 yang memberikan peluang bagi kegiatan impor ikan hidup dengan memenuhi berbagai regula si yang telah ditetapkan. Diantaranya, pelaku impor harus memberikan jaminan atas kemampuannya

menyiapkan instalasi untuk pemeliharaan, melakukan karantina hewan dan kesiapannya untuk memusnahkan ikan- ikan yang dimport dalam kurun waktu 48 jam sejak izin masuk ke Perancis ditolak oleh petugas imigrasi.

• Legalisasi Ikan Hias

Peraturan impor ikan hias khususnya ikan hias tropis berada dibawah kontrol Uni Eropa yang dituangkan dalam Regulasi Uni Eropa no 125i/2008 tanggal 12 desember 2008. Regulasi ini mewajibkan agar negara asal ikan hias yang akan diimpor harus mendapatkan lisensi dan legislasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia / World Organization for Animal Health/ Office International des Epizooties (OIE).

Ikan hias yang akan memasuki kawasan Eropa diwajibkan mendapatkan sertifikasi kesehatan hewan akuatik dari OIE. Ikan hias tersebut harus dalam kondisi sehat dan tidak menimbulkan bahaya bagi pemiliknya dan binatang lainnya.

Kegiatan impor ikan hias juga harus memperhatikan spesies ikan hias sebagaimana diatur dalam Regulasi tanggal 11 Agustus 2006 yang memperbolehkan aktivitas impor untuk ikan dari 5 keluarga (family) :

• Spesies Ikan Hias yang rekomendasi

1. Ikan Cupang (Betta Splendens)

2. Ikan Mas Koki (Carassius auratus)

3. Ikan gupi, ikan seribu, ikan cere, atau suwadakar (Poecilia reticulata)

4. Ikan zebra danio (brachydanio rerio)

5. Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio)

• Spesies Ikan Hias yang dilarang

Perancis melalui keputusan Mentri Lingkungan Hidup tanggal 21 november 1997 melarang beberapa spesies ikan hias untuk diimpor yaitu ikan dari keluarga (family) :

1. Ikan lionfish atau Ikan scorpion (Scorpaenidae)

2. Ikan batu (Synanceia verrucosa)

3. Ikan-ikan weever (Trachinidae),

Larangan ini dasarkan atas bahaya yang ditimbukan oleh ikan hias tersebut. Ketiga klasifikasi ikan yang dilarang tersebut memiliki kelenjar racun dalam tubuhnyaseperti ikan weever yang disebut juga ikan penyengat mengeluarkan racun dari punggung dan siripnya.

• Aturan Pengiriman

Pengiriman ikan hias di Perancis diatur dalam regulasi Uni Eropa nomor 1/2005 tanggal 22 Desember 2004 yang mulai dimplementasikan sejak 1 November 2007. Pengiriman ikan hias dalam kerangka kegiatan ekspor-impor akan melibatkan dua jenis transportasi yaitu transportasi internasional atau antar negara dan transportasi lokal di dalam wilayah Perancis.

Transportasi Internasional hanya dapat dilakukan untuk ikan hias dalam kurun waktu pengiriman 24/48 jam maksimal. Transportasi internasional merekomendasikan penggunaan pesawat udara bagi ikan hias yang berasal dari negara-negara yang letaknya jauh dari Perancis. Pengiriman ikan hias dalam transportasi internasional selanjutnya diatur oleh IATA (International Air Transport Association) yang mengeluarkan prosedur pengemasan ikan hias yang akan dikirimkan. Resiko pengemasan yang tidak sesuai aturan akan menyebabkan pengiriman tersebut ditolak oleh maskapai penerbangan.

Aturan pengemasan ikan hias, adalah sebagai berikut :

1. Ikan hias dimasukkan satu per satu dalam kantung plastik yang sudah diisi air 1/3 bagian dan digelembungkan dengan oksigen.

2. Kantung plastik tersebut masukkan dalam kantung plastik lainnya yang berfungsi sebagai pelapis.

3. Kantung plastik yang sudah dilapisi oleh kantung plastik lain dimasukkan kedalam kardus / kotak pengemas yang didalamnya dilengkapi dengan alat pengatur kesetabilan suhu udara.

Setelah ikan hias dimasukkan dalam kotak/ kardus tersebut maka sisi luar kardus harus diberikan penjelasan sebagaimana prosedur dari IATA (International Air Transport Association) seperti :

1. Mencantukan sebagai anggota OFI

2. Ada label yang menunjukkan sisi atas dan sisi bawah kardur

3. Suhu yang dapat ditolerir

4. Kondisi yang dilarang seperti terpapar sinar matahari langsung

Transportasi Lokal termasuk dalam rangkaian kegiatan ekspor-impor ikan hias di kawasan Eropa. Khususnya digunakan untuk pengangkutan ikan hias yang tiba dari pelabuhan atau bandara ke tempat tujuan di salah satu daerah/ kawasan Eropa. Peraturan pengangkutan ikan hias adalah :

1. Pengiriman dilakukan oleh petugas yang memiliki izin

2. Petugas harus telah mengikuti pelatihan yang diselenggrakan oleh Kementrian Pertanian.

3. Pengiriman menggunakan pengemas yang mampu menjaga suhu udara dan kuat

4. Pengiriman menggunakan kontainer yang dapat dibersihkan dan dilakukan desinfektan atau dapat juga menggunakan kontainer sekali pakai.

Transportasi lokal dalam pengangkutan ikan hias di Perancis diatur oleh Undang-undang CPRM bab L-214-12. Aturan ini mewajibkan bagi pengangkutan ikan hias di Perancis :

• Petugas yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

• Sejak 31 Mei 2012, Pengiriman hanya dapat dilakukan oleh France Express dan UPS

• Aturan Kemasan Penjualan

Kemasan ikan hias hasil impor tersebut harus dilengkapi oleh label yang mencantumkan informasi :

- Nama ikan baik latin maupun dalam bahasa Perancis

- Ukuran maksimal ikan ketika dewasa

- Masa hidup ikan

- Biaya perawatan ikan dalam setahun

- Negara Asal dll

• Saluran Penjualan

Penjualan ikan hias kepada konsumen dapat dilakukan oleh Penjual ikan hias maupun oleh penjual tanaman hias/ taman. Saat ini penjualan ikan hias juga dilakukan melalui internet. Pengusaha yang bergerak dalam penjualan ikan meningkat sebesar 11,8% pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 meningkat 11,4%.

Penjualan tertinggi dilakukan oleh pengerajin tanaman hias. Hal ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan ikan untuk kolam dan sekaligus juga tanaman hias untuk Aquarium (Animal Distribution, oktober 2013)

• Tantangan / Hambatan

Ketatnya aturan di Perancis turut menjadi salah satu hambatan perdagangan ikan hias, diantaranya aturan bagi para penjual ikan harus memiliki sertifikat dan mengikuti pelatihan, atau didampingi oleh perawat ikan hias sedangkan saat ini peminat untuk menjadi perawat ikan hias semakin menurun.

Biaya transportasi dan pengangkutan ikan hias saat ini banyak dikeluhkan oleh para penjual ikan hias di Perancis. Peraturan yang menetapkan UPS dan France Expresse sebagai perusahaan angkutan ikan hias hidup telah meningkatkan harga ikan hias dan hal ini cukup mempengaruhi penjualan. Salah satunya Franck Ruauld sebagaimana dikutip oleh Animal Distribution (oktober 2013) mengeluhkan tingginya biaya pengiriman yang tidak bisa lagi dilakukan melalui kantor pos.

Tantangan lain adalah isu lingkungan. Seruan untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam pembudidayaan atau penangkapan ikan hias.