Segmentasi pasar untuk produk ikan hias di Hungaria tidak terbagi berdasarkan kelompok usia masyarakat.

Tingkat perekonomian sedikit mempengaruhi, namun yang lebih mempengaruhi segmentasi pasar dalam masyarakat adalah ketertarikan mereka dalam memelihara ikan hias sebagai hewan peliharaan. Memelihara ikan hias dinilai lebih praktis daripada memelihara anjing atau kucing. Tetapi kadang yang dibutuhkan oleh masyarakat dari hewan peliharaannya adalah rasa menemani yang hanya bisa didapatkan dari hewan-hewan yang lebih aktif, seperti anjing atau kucing.

Fungsi dari ikan hias ini kemudian bertambah, selain sebagai hewan peliharaan, juga sebagai ornamen dalam rumah. Bagi sekelompok masyarakat, mereka menilai ikan hias justru bisa mempercantik kondisi rumah atau apartemennya. Oleh karena itu, saat ini sudah ada banyak masyarakat yang memelihara ikan hias oleh karena tujuan dimaksud diatas.

Selain untuk kebutuhan individu, Hungaria juga memiliki kebun binatang yang juga menampilkan ikan-ikan hias dari wilayah tropis.

Regulasi Produk

Kebijakan Perdagangan

Semenjak bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004, Hungaria harus mengikuti peraturan-peraturan perekonomian yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Dikarenakan standar yang sama, maka kebijakan akan produk pangan juga mengikuti kebijakan yang telah distandarkan oleh Uni Eropa.

Dengan menggunakan kode HS produk, Uni Eropa melakukan pengumpulan dan pencatatan data statistik produk yang keluar- masuk Uni Eropa. Hal ini dilakukan untuk memonitor perdagangan yang terjadi di kawasan tersebut. Biaya pajak terhadap barang yang masuk ke Uni Eropa berada dalam satu kebijakan yang sama. Beberapa kebijakan mengenai pajak terhadap produk yang masuk dan keluar ke dan dari Uni Eropa, di antaranya adalah duty relief, yang mana di dalamnya terdapat kebijakan mengenai produk agrikultur terhadap produk dalam kategori tersebut yang diimpor oleh negara-negara Uni Eropa dari negara-negara lainnya, baik sesama negara Eropa ataupun negara di luar wilayah Uni Eropa. Point utama dari kebijakan agrikultur Uni Eropa adalah untuk menstandarisasikan proses pembuatan produk dan proses penerimaan masuk produk dari negara lain agar kualitasnya masih tetap terjamin dan berada dalam posisi yang sesuai dengan standar agrikultur Uni Eropa.

Selain itu, terdapat juga kebijakan Uni Eropa lainnya yang dikenal dengan nama TARIC. TARIC adalah pusat data multibahasa yang terintegrasi 丨angsung dengan semua kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan tarif, komersil, dan agrikultur. Dengan mengintegrasi dan mensistemkan kebijakan ini, TARIC memiliki kemampuan dalam mengamankan aplikasi seragam yang diterapkan oleh Uni Eropa dan memberikan kemampuan untuk mengoperasikan kegiatan ekonomi yang lebih jelas terhadap semua tindakan yang harus dilakukan saat mengimpor atau mengekspor barang.

3 (tiga) hal penting yang harus diperhatikan oleh para pengusaha ikan hias dalam mengekspor produknya ke negara-negara Uni Eropa, yaitu:

Customs legislation

Dalam legislasi ini, yang harus diperhatikan oleh para eksportir adalah mengenai masalah transportasi dan perpajakan komoditas yang dikirim. Semua aspek detail harus secara jelas dicantumkan, seperti jenis dan jumlah.

Animal welfare legislation

Legislasi ini memfokuskan pada penjagaan kondisi komoditas dan penjaminan selama transportasi berlangsung. Mengenai tanggung jawab eksportir dalam transportasi hingga produk sampai ke tangan importir.

Animal health legislation

Uni Eropa memberikan syarat bagi para eksportir produk ikan hias yang akan masuk ke wilayah negara-negaranya untuk memastikan bahwa tidak ada penyakit atau virus-virus tertentu yang dibawa ikan hias itu. Kesehatan akan ikan hias harus didukung dengan disertakannya sertifikat yang menandakan bahwa ikan-ikan hias yang dikirimkan ke Uni Eropa tidak memiliki virus-virus menular yang berbahaya.

Selain itu, Uni Eropa juga sangat memperhatikan proses pengembangbiakkan ikan-ikan hias yang masuk ke wilayah mereka melalui jalur perdagangan. Uni Eropa hanya menerima ikan hias yang tumbuh dengan cara dikembangbiakkan secara legal, dan tidak menerima masuknya komoditas ikan hias yang ilegal.

Saluran Distribusi

Saluran distribusi untuk produk-produk ikan hias yang bisa dimanfaatkan eksportir adalah melalui distributor-distributor dalam negeri yang ada di Hungaria. Beberapa toko di Hungaria mendistribusikan produk-produk ikan hias dengan berbagai cara, dan juga memanfaatkan teknologi dan internet dalam mempromosikan produk mereka. Kerja sama antara eksportir Indonesia bisa dilakukan secara langsung dengan importir di Hungaria untuk memperkuat jalur distribusi produk mereka.

Hambatan

Beberapa hambatan yang menghalangi peningkatan kerjasama antara negara-negara eksportir dengan Hungaria, dalam hal ini difokuskan pada Indonesia, adalah:

Masalah jarak yang mampu mempengaruhi proses distribusi. Jarak yang jauh antara Indonesia dan Hungaria menunjukkan bahwa proses distribusi yang dibutuhkan untuk mengirimkan produk dari Indonesia ke Hungaria adalah cukup lama.

Selain itu, biaya distribusi produk juga kemudian menjadi cukup mahal. Bagi negara-negara Eropa lain yang juga mengekspor produk serupa ke Hungaria, hambatan jarak dan biaya menjadi tidak masalah karena beberapa kebijakan Uni Eropa sendiri yang menguntungkan produk dalam wilayahnya.

Pemenuhan kewajiban dokumen-dokumen yang harus dilampirkan oleh eksportir dalam perdagangan. Eksportir haruslah mengikuti aturan-aturan dokumen yang diminta oleh Uni Eropa. Beberapa dokumen, mengenai masalah kesehatan dan pengembangbiakkan, harus didukung dengan dokumen- dokumen transportasi yang bisa menjaga kualitas produk ikan hias tersebut.

Produk ikan hias memiliki segmentasi pasar yang tidak begitu besar. Sehingga terdapat hambatan terhadap perluasan pasar dan pengembangan usaha promosi produk tersebut.

Peluang dan Strategi

Hambatan-hambatan yang disampaikan sebelumnya merupakan sebuah hambatan yang nyata dalam usaha mengembangkan nilai perdagangan ikan hias di pasar internasional. Namun terdapat juga beberapa peluang dan strategi yang bisa dimanfaatkan untuk bisa memaksimalkan posisi produk tersebut di pasar internasional yang sudah berkembang.

Produk ikan hias asal Indonesia yang eksotik memiliki keistimewaan tersendiri dalam meningkatkan nilai jualnya di dalam pasar internasional. Promosi untuk produk ini bisa difokuskan melalui pengenalan mengenai seberapa unik dan menariknya ikan hias yang berasal dari Indonesia dengan menunjukkan keberagamannya. Salah satu cara untuk melakukan promosi tersebut adalah dengan mengenalkan produk dimaksud melalui media-media internet yang dirasa sangat efektif untuk menyebarkan informasi dalam dunia yang lebih global seperti ini.

Persaingan besar terlihat antara negara-negara Asia Tenggara dalam menguasai pasar ikan hias di Hungaria. Hal ini membuktikan bahwa ada peluang yang cukup besar bagi Indonesia dan negara- negara Asia Tenggara lainnya untuk mengembangkan pasar ikan hias di wilayah Eropa Timur. Sementara Tantangan yang dihadapi adalah bahwa Indonesia harus mampu bersaing dengan negara tetangganya. Namun kerjasama merupakan sebuah pilihan yang tepat untuk bisa mengembangkan ekspor produk ikan hias asal Indonesia ke Hungaria. Pemerintah harus bisa membuka kerjasama dengan negara-negara Asia Tenggara sebagai eksportir komoditas yang hampir sama dan juga negara-negara tujuan ekspor agar distribusi produk bisa lebih mudah.