Pada kesempatan ini kami akan uraikan bagaimana menyusun akuarium tanaman dengan ukuran yang relatif besar.

Akuarium yang akan disetup berukuran 250x200x90(cm), dan merupakan sebuah akuarium tembok. Ornamen-ornamen tertentu, seperti background dan akar kayu (bogwood) sudah terdapat secara permanen dalam akuarium tersebut. Hal ini bisa berdampak dua sisi terhadap proses setup secara keseluruhan. Di satu sisi bisa sangat membantu karena tinggal menambah ornamen tambahan seperlunya, di sisi lain akan sangat mengganggu bila kayu tersebut tidak sesuai dengan dekor yang dikehendaki. Dalam kasus ini, kayu yang sudah ada dianggap sudah mendukung set-up secara keseluruhan sehingga hanya perlu ditambahkan ornamen lain, seperti batu hias seperlunya.

Yang hendak difokuskan pada akuarium tanaman ini adalah keseimbangan antara dekor, ikan, dan pemilihan jenis tanaman. Ikan yang hendak dipelihara adalah ikan arwana. Pemeliharaan ikan arwana dalam suatu akuarium tanaman masih jarang dilakukan. Beruntung sekali dimensi akuarium yang akan disusun sangat mendukung untuk pemeliharaan ikan jenis ini,. Seperti diketahui Arwana membutuhkan ruang gerak yang besar. Pemilihan jenis tanaman disesuaikan pula dengan pola renang ikan ini. Ikan arwana menyukai ruang yang besar sehingga pemakaian tanaman yang panjang menjulur-julur tidak sesuai bagi dekor akuarium yang dikombinasikan dengan ikan tersebut. Untuk itu, kami menggunakan jenis-jenis tanaman yang pendek-pendek, seperti jenis- jenis tanaman dari genus Echinodorus (Amazon Sword Plant),. Meskipun demikian, kami tetap menambahkan tanaman jenis water lily dan African tiger lotus, yang memiliki daun panjang, sebagai main fokus agar dekor akuarium tidak monoton. Ditempat bogwood nantinya kami berencana akan menambahkan tanaman jenis kadaka (Java Fem) dan Bolbitis.

Sebagai sumber pencahayaan, digunakan 4 x 40W lampu neon dan 1 buah lampu Metal Halide 150W. Lampu metal halide dibutuhkan sebagai penerangan akuarium- akuarium yang berukuran besar karena mampu menembus kedalaman air diatas 80cm. Lampu dinyalakan minimal 8 jam sehari dan maksimal 10 jam.

Pada Akuarium ini kami menggunakan built-in filter dengan sistem trickle. Perawatan termasuk mudah, setiap 1 minggu kami mengganti air sebanyak lA volume akuarium dan menambahkan pupuk tanaman secukupnya. Kunci dalam memelihara akuarium tanaman adalah keseimbangan. Dengan perawatan yang baik, cahaya yang cukup, dan filtrasi yang baik, pertumbuhan lumut akan minimal. Dengan kondisi air yang optimum tentu saja kesehatan ikan akan baik.

Sebagai substrat kami menggunakan pasir silika. Pada akuarium ini dibutuhkan 8 karung pasir silica untuk menutupi dasar akuarium. Agar didapat pertumbuhan akar yang baik, kedalaman pasir minimal 6 cm, lebih dalam lebih baik bagi tanaman air yang lebih besar. Sebagai water conditioner dan pembantu pertumbuhan tanaman kami mencampur substrat dengan aquavital.

Mendekor akuarium yang memiliki ukuran lebih besar lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan akuarium berukuran kecil karena tidak terbatas oleh ukuran yang kecil. Dengan demikian lebih bebas dalam menggunakan jenis-jenis tanaman yang nantinya akan berukuran besar. Pertumbuhan tanaman yang melebihi ukuran akuarium (terlalu tinggi misalnya) akan merusak komposisi dekor secara keseluruhan, karena bisa menutupi tanaman yang berada di belakang atau dibawahnya. Sekali lagi, untuk mencapai keindahan dalam akuarium tanaman kuncinya adalah keseimbangan (balance), kita harus menyesuaikan antara ukuran akuarium, sumber cahaya, filter, jenis ikan dan jenis tanaman. (Johannes S., Lokasi Laksana Aquarium)

Referensi:

Johannes S. (2003). Menyusun akuarium tanaman. Aquatica Magazine Vol.01 No.03, 7.