Para hobiis ikan hias dewasa ini tentu sudah tidak asing lagi dengan ikan berjuluk Lou Han. Ikan yang satu ini memang tengah menikmati kepopulerannya sebagai ikan jenis baru yang paling diminati di tanah air.

Sebagai bukti kepopulerannya , cobalah cek toko ikan hias langganan anda atau di seputar tempat tinggal anda, tentu mereka menyediakan ikan yang satu ini. Louhan yang dijualpun bisa dari jenis apapun, malahan tidak jarang ada toko ikan hias yang hanya khusus menjual ikan Lou Han saja, tanpa menjual jenis ikan hias lainnya.

Seperti yang dialami oleh ikan Discus (Symphysodon sp.) maupun ikan cupang (Betta sp.) yang merupakan ikan populer sebelum ikan Lou Han, Ikan Lou Han pun turut menikmati ketenarannya melalui berbagai acara kontes untuk menilai keindahan ikan tersebut. Baru-baru inipun telah digelar kontes ikan Lou Han di kota Kembang, Bandung, Jawa Barat. Penyelenggaraan ini diberi nama “Aquatic Show 2003, Exhibition and Championship Competition Flower Hom”. Ajang ini mengambil tempat di Setramurni Tennis Club, Jl. Setramumi Raya No.33 (Setrasari), Bandung , pada tanggal 11-19 January 2003. Ajang ini terlaksana berkat gagasan dari para pedagang ikan dan penggemar ikan Lou Han di kota Bandung., seperti Lou Han Mesri 28, Rumah Lou Han, Pasteur Lou Han, Pungkur Motor, dan masih banyak lagi lainnya.

1)      Menurut penuturan dari Bp. Bunawan, salah satu panitia dan penggagas acara tersebut, tujuan dari diselenggarakannya ajang Aquatic Show 2003 ini antara lain adalah:

2)      Meningkatkan wawasan para pengusaha ikan hias, para kontestan, para hobbyist, para pemula, dan masyarakat luas pada umumnya mengenai ikan Lou Han.

3)      Sebagai Ajang pertemuan dan tukar wawasan bagi para kalangan hobbyist Lou Han.

4)      Sebagai Ajang pertemuan dan tukar wawasan bagi para kalangan hobbyist Lou Han.

5)      Menjaga agar trend Lou Han tetap stabil dan baik.

Adapun mengenai kategori-kategori yang akan dipertandingkan dalam ajang kompetisi kali ini terbagi dalam 5 kelas umum dan 3 kelas khusus, yaitu:

1. Kelas A ( Marking 10-15 cm )

2. Kelas B ( Marking 16-24 cm )

3. Kelas C ( Marking 25 cm ke atas )

4. Kelas Non-Marking 25 cm ke atas

5. Kelas Marking khusus non mutiara 15 cm ke atas

6. Best in Head

7. Best in Colour

8. The Biggest Lou Han in Show

Secara umum, para pengunjung yang hadir dalam acara ini menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan ini. Pameran yang berlangsung setidaknya melibatkan sekitar 12 stand, antara lain adalah stand Lou Han Mas ( Bandung ), Subang Jaya Lou Han, Graha Lou Han, KP's Lou Han, 3K Discus ( Jakarta ), dll. Dari pengamatan kami, rata-rata sekitar 100-150 orang pengunjung hadir setiap harinya. Jumlah pengujung tampak meningkat menjadi 2 kali lipat dari sebelumnya setelah ajang kontes dimulai pada tanggal 16 Januari 2003.

Kontes pada perhelatan Louhan ini, diikuti oleh 247 peserta yang berasal dari berbagai kota, selain dari kota Bandung sendiri. Para kontestan datang dari kota Jakarta, Subang, Cianjur, Sumedang, Tasikmalaya, Cirebon, bahkan ada kontestan yang berasal dari Semarang, Surabaya, dan Malang.

Kelas-kelas kontes yang merupakan favorit adalah kelas B ( diikuti 116 peserta ), sedangkan informasi mengenai peserta kelas-kelas lainnya adalah sebagai berikut:

■ Kelas A 44 orang peserta

■ Kelas C 25 orang peserta

■ Kelas khusus non mutiara 35 orang peserta

■ Kelas non marking 27 orang peserta

Adapun penjurian dilakukan oleh 2 orang juri asal Indonesia, yaitu Bpk. Han (Jakarta) dan Bpk. Gunawan (Semarang), dan 2 orang juri yang berasal dari luar negeri, yaitu Mr. Kwan (Taiwan) dan Mr. Martin (Malaysia).

Penjurian dilakukan pada tanggal 17 Januari pada sore hari sampai pada tanggal 18 Januari sore hari. Ikan ikan yang dinilai ini sebelumnya telah dikarantina selama 1 hari. Penjurian memakai aturan “Fair Play”, dengan cara ini panitia mengharapkan agar dapat memberikan sikap 'Pembelajaran' bagi para peserta kontes, baik yang menang maupun yang kalah. Para juri dan panitia menilai secara adil, dan memberikan penjelasan mengenai dasar-dasar penilaian yang dilakukan kepada para peserta yang berpartisipasi.

Acara Pembagian piala dan hadiah diadakan pada hari Minggu tanggal 19 Januari 2003 sebagai puncak acara, pada pukul 13.00-14.00. Acara ini diakhiri dengan pengundian Grand Door Prize berupa 1 unit sepeda motor, yang dimenangkan oleh peserta yang beruntung. Sebagai informasi, AQUATIC SHOW II akandiselenggarakan pada tanggal 22 maret 2003 yang akan datang.

AQUATICA MAGAZINE mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan sampai jumpa kembali di ajang berikutnya.

Kelas marking khusus non mutiara 15 cm keatas diadakan dengan tujuan supaya para kontestan yang masih memiliki ikan stok lama masih dapat ikut berpartisipasi dalam event ini.

Masalah air yang berkualitas masih menjadi kendala di lokasi kontes ini (Setra murni) sehingga panitia mendatangkan air beberapa tangki dari daerah lain.

Pada pameran ini ada beberapa ikan yang terjual dengan harga yang cukup tinggi, antara lain :

Jenis Black Flower , teijual dengan Harga Rp. 12.5juta

All Generation Classic (Mantan Juara Pinang , Malaysia 2001) , terjual dgn Harga Rp. 11 juta

Lou Han Ekor Double Tail , teijual dengan harga Rp. 10 juta

Ada yang mengemukakan keprihatinan dari berbagai pihak (pelaku bisnis maupun hobies) tentang potensi ikan hias di negara kita ini yang masih belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya . Bahkan kita masih kalah dengan negara-negara yang sumber dayanya justru terbatas ( macam singapura, philipina ). Semua ini dikarenakan SDM kita yang masih terbatas, kurang dukungan dari pemerintah dan dijumpainya hambatan-hambatan dalam melakukan export-import, selain ulah dari pemilik modal besar yang hanya semata-mata lebih mementingkan keuntungan sesaat , tidak berdasarkan akan kecintaan terhadap ikan hias.