Pernahkah anda melihat fenomena langit setelah hujan rintik-rintik pada siang hari yang cerah.? Pelangi, itulah yang sering kita saksikan pada kondisi alam seperti demikian.

Warna pelangi yang indah mungkin sangat tepat untuk menggambarkan semburat warna pada jenis ikan ini, Cichlasoma synspilum atau biasa dikenal sebagai Redheaded Cichlid. Oleh karenanya, tidak heran kalau C. synspilum mendapat julukan sebagai cichlid dengan warna tercantik asal Amerika tengah.

Cichlasoma synspilum, yang mempunyai sinonim Cichlasoma hiclingi atau Cichlaurus hiclingi, merupakan ikan yang bersal dari Amerika Tengah, di daerah belakang pantai Guatemala yang menghadap Atlantik dengan jangkauan dari lembah sungai (Rio) Usumacinta hingga Belize (Sungai Belize dan Sungai (Rio) San Pedro de Martir).

Ikan ini termasuk ikan territorial, ikan yang mempunyai daerah kekuasaan tertentu. Agresif terhadap sesamanya dan boleh dikatakan galak. Meskipun demikian sering mereka justru bersikap damaidengan jenis ikan lainnya. Mereka sering menggali dasar akuarium pada saat memijah dan memakan tanaman.

C. synspilum tidak mempunyai penciri warna untuk membedakan jantan dan betinanya. Oleh karenanya warna tidak dijadikan patokan untuk membedakan jenis kelaminnya. Pembedaan jenis kelamin sering dilakukan dengan melihat jenong di kepalanya. C. synspilum jantan akan mempunyai jenong dikepalanya. Pada umumnya ikan ini dapat berkembang hingga mencapai panjang 30 cm.

Perawatan

Untuk memelihara ikan ini dalam akuarium disarankan dilakukan pada kisaran kesadahan air sedang hingga tinggi (15° dGH) dengan pH netral hingga sedikit alkalin (pH 7.0 7.5). Akuarium bisa disiapkan dengan dasar berpasir atau berkerikil, halus. Dekorasi latar hendaknya di lengkapi dengan tempat persembunyian dari bebatuan atau berupa tumpukan lempengan batu tipis dan kayu. Tanaman sebaiknya dihindarkan.

C. synspilum dapat menerima pakan apapun, yaitu pakan hidup, udang, daging, jantung sapi, pakan beku, sayuran, flake dan juga tablet Semburat warna pada ikan ini sangat ditentukan oleh diet yang dimakannya. Ikan akan cenderung berwarna pucat apabila hanya diberikan satu jenis pakan saja secara monoton.

Breeding

Breeding sebaiknya dilakukan dengan menciptakan pasangan ikan ini sejak kecil. Mencoba menjodohkan C. synspilum setelah dewasa sering sulit dilakukan, dan sering berakhir dengan perkelahian bahkan menyebabkan kematian bagi yang lemah.

Kematangan seksual ikan ini biasanya dicapai setelah ikan mencapai ukuran 10 cm. Sebelum memijah, mereka akan tampak bermesraan dan membersihkan dasar akuarium untuk tempat mereka menaruh telur. Sekali memijah mereka bisa menghasilkan lebih dari 1000 butir telur.

Burayak akan menetas setelah hari keempat atau kelima. Setelah empat atau lima hari kemudian burayak baru akan bisa berenang. Kedua induknya sering dijumpai mengasuh dan membimbing burayak-burayak tersebut. Burayak, setelah bisa berenang bebas dapat diberi pakan berupa kutu air saring, artemia fase naupli, dan tepung flake. (WP)

Referensi:

Purwakusuma, W. (2003). Cichlasoma Synspilum. Aquatica Magazine Vol.01 No.03, 15.