Hewan air yang satu ini merupakan hewan asli Indonesia. Kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta ), disebut juga 'fly river turtle', terdapat di sungai-sungai Irian jaya, yaitu di daerah Danau Jamur hingga daerah Merauke, dan daerah utara Australia.

Kura-kura ini merupakan kura-kura yang 'Full aquatic', hampir seluruh hidupnya dihabiskan di air, mereka baru akan pergi ke daratan hanya untuk bertelur. Hal yang unik dari kura-kura ini adalah bahwa mereka memiliki kaki-kaki yang lebih menyerupai sirip renang, seperti pada penyu air laut, satu hal yang mendukung bahwa mereka lebih beradaptasi untuk kehidupan dalam air. Kura-kura ini mendapat julukan 'kepala babi' atau 'moncong babi' karena memiliki moncong yang menyerupai hidung babi. Tempurung (karapas) kura-kura ini lebih menyerupai kulit tebal dibandingkan dengan tempurung kura-kura lainnya, karena kura-kura ini memang lebih dekat dengan keluarga kura-kura yang bertempurung lunak (soft-shell), seperti labi-labi.

Pada kura-kura ini, bagian tubuh sebelah atas, karapas (tempurung) dan kaki-kaki berwarna abu-abu gelap, sedangkan bagian tubuh sebelah bawah berwarna terang, hal tersebut merupakan kamuflase agar pemangsa sulit menemukan mereka. Kura-kura ini dapat tumbuh cukup besar, mereka bisa mencapai berat 22,5 kg, dan panjang 56 cm, walaupun demikian, hewan peliharaan biasanya sulit mencapai ukuran tersebut.

Bila hendak memelihara kura-kura Moncong Babi ini, sebaiknya tidak menyimpan terlalu banyak kura-kura dalam satu tempat. Mereka cukup agresif, oleh karena itu, sebaiknya ditambahkan tempat persembunyian bagi setiap individu. Kura-kura ini termasuk hewan aktif, berenang kesana kemari dalam akuarium sehingga tidak membosankan untuk dilihat. Suhu air harus diatur berkisar antara 26°C sampai 30°C. Kualitas air harus baik karena bila tidak kura- kura ini akan mudah terserang jamur.

Hal penting lainnya adalah, agar mereka tetap sehat, mereka harus terkena sinar matahari, dan bila mungkin, jangan disimpan ditempat yang tersorot langsung, untuk menghindari pengaruh terhadap suhu air. Hal tersebut, tentu saja bukan merupakan masalah bila hendak menyimpan kura-kura ini dalam kolam. Karena kebutuhan hidupnya yang khusus, dan keunikannya, sebaiknya tidak mencampur kura-kura ini bersama kura-kura jenis lainnya, diantaranya:

■ Kura-kura Moncong Babi merupakan jenis yang cukup agresif. Bila kura-kura lainnya lebih lemah, mereka akan menjadi bulan-bulanan kura-kura ini.

■ Sebaliknya, apabila kura-kura jenis lainnya lebih kuat, maka kura-kura ini yang akan menjadi bulan-bulanan mereka, kura-kura moncong babi memiliki tempurung yang lemah, sedikit saja terdapat luka akan sangat membahayakan hidupnya

Indonesia merupakan tempat yang kaya akan flora dan fauna. Bagi para pencinta hewan, masih banyak sekali hewan-hewan eksotis yang mungkin belum dikenal yang bisa ditemukan di sini. Kura-kura moncong babi adalah salah satu contoh nyata. Hewan ini hanya bisa ditemukan di Indonesia, papua, dan beberapa wilayah Australia. Hewan unik ini bisa menjadi salah satu koleksi yang baik, karena tampangnya yang unik, malah terkadang tampak lucu, dan pemeliharaannya relatif mudah. Sepanjang yang penulis tahu, semua kura-kura yang berada dipasaran berasal dari tangkapan alam, sangat sedikit atau malah belum ada yang berhasil memijahkan kura-kura ini. Yang sudah diketahui adalah keberhasilan menginkubasikan telur kura-kura ini dalam kaptivitas. Semoga saja penelitian yang terus menerus akan kura-kura ini bisa membuahkan hasil sehingga nantinya supply hewan ini tidak tergantung dari alam, karena eksplorasi yang berlebihan akan merusak keseimbangan alam. Pada saat ini kura-kura moncong babi termasuk dalam status dilindungi alias terlarang untuk diperjualbelikan. Sejak tahun 1987, mereka telah dipayungi oleh Keputusan Menteri Pertanian No. 327 Kpts/Ums/5/1987. Lalu diperkuat dengan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999. Dan CITES pun memasukannya ke dalam appendix I. Artinya, segala bentuk perdagangannya, dengan mengambil dari habitatnya, akan ditolak di dunia internasional.